
Ponpes Taufiqurrohman Pinang Banjar: Membangun Generasi Berilmu dan Berakhlak Mulia
Musi Banyuasin (15/2) – Pondok Pesantren (Ponpes) Taufiqurrohman di Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, terus berkomitmen membangun generasi Islam yang berilmu dan berakhlak mulia. Sejalan dengan program DPP LDII dalam 8 Cluster Pengabdian untuk Bangsa, Ponpes ini berfokus pada pembentukan karakter santri melalui pendidikan agama, ilmu pengetahuan, serta pembinaan akhlak dan kemandirian.
Keutamaan Mencari dan Menyampaikan Ilmu
Dalam Islam, mencari ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Ponpes Taufiqurrohman mengajarkan bahwa ilmu bukan hanya untuk kepentingan duniawi, tetapi juga sebagai bekal menuju akhirat. Santri diajarkan untuk tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Sebagaimana yang ditegaskan dalam program 8 Cluster LDII, pendidikan berkelanjutan menjadi kunci dalam mencetak generasi unggul. Ilmu yang diajarkan di Ponpes ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui pengamalan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Ilmu Sebagai Amal Jariyah
Ilmu yang bermanfaat akan terus mengalir pahalanya meskipun seseorang telah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Ponpes Taufiqurrohman menanamkan prinsip bahwa setiap santri memiliki kewajiban untuk menyampaikan ilmu yang mereka peroleh. Dengan demikian, ilmu yang diajarkan di pesantren ini diharapkan menjadi ladang amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya bagi generasi mendatang.
Sinergi dengan 8 Cluster Pengabdian LDII
Sebagai bagian dari LDII, Ponpes Taufiqurrohman mengintegrasikan program pendidikan pesantren dengan 8 Cluster Pengabdian untuk Bangsa, terutama dalam bidang:
1. Kebangsaan – Menanamkan nilai cinta tanah air dan menjaga persatuan.
2. Keagamaan – Membina akhlak dan ibadah santri secara intensif.
3. Pendidikan – Mengembangkan sistem pembelajaran yang berbasis Al-Qur’an dan Hadis.
4. Ekonomi Syariah – Mengajarkan santri kemandirian ekonomi berbasis prinsip Islam.
5. Pangan dan Lingkungan Hidup – Edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
6. Kesehatan dan Herbal – Pengenalan kesehatan holistik berbasis herbal Islami.
7. Teknologi Digital – Pemanfaatan teknologi dalam dakwah dan pendidikan.
8. Energi Baru Terbarukan – Menanamkan kesadaran akan energi ramah lingkungan.
Ketua Ponpes Taufiqurrohman, H. Daud Sobri, yang juga Ketua DPD LDII Musi Banyuasin, menegaskan pentingnya pendidikan pesantren dalam menyiapkan generasi yang unggul dalam ilmu, berakhlak mulia, serta siap mengabdikan diri untuk agama dan bangsa.
“Kami terus berupaya mencetak santri yang tidak hanya memahami ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan dan karakter yang kuat. Dengan bimbingan guru-guru yang kompeten, kami berharap santri dapat menjadi penerus perjuangan dakwah yang memberikan manfaat bagi umat,” ujarnya.
Harapan ke Depan
Ponpes Taufiqurrohman berkomitmen untuk terus berkembang dan menjadi pusat pendidikan Islam yang berdaya saing tinggi. Dengan sinergi antara pengasuh, santri, dan masyarakat, pesantren ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan semangat dakwah yang kuat.
Melalui pendidikan berbasis 8 Cluster LDII, Ponpes Taufiqurrohman berupaya mewujudkan visi besar DPP LDII dalam membangun generasi yang profesional religius, siap menghadapi tantangan zaman, dan menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi umat dan bangsa.(Lines Muba)