Penguatan Pendidikan Agama Islam di Masjid Al Huda Kelurahan Kayuara: Menanamkan Cinta Al-Qur’an Sejak Dini
2 mins read

Penguatan Pendidikan Agama Islam di Masjid Al Huda Kelurahan Kayuara: Menanamkan Cinta Al-Qur’an Sejak Dini

Kayuara, 14 Desember 2024 – Di bawah naungan PAC LDII Kelurahan Kayuara, Masjid Al Huda menjadi pusat kegiatan pendidikan agama Islam, khususnya pembelajaran Al-Qur’an yang dimulai sejak usia dini. Program ini bertujuan membangun generasi muda yang mencintai dan memahami Al-Qur’an, sekaligus mendorong peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an di kalangan umat Islam.

Ketua PAC LDII Kelurahan Kayuara, Lukman ST, menjelaskan pentingnya pembelajaran Al-Qur’an sejak dini. “Membiasakan anak-anak membaca Al-Qur’an sejak kecil adalah investasi besar bagi pembentukan karakter mereka. Dengan pembelajaran yang konsisten, kami berharap anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang fasih membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an,” ungkapnya.

Keutamaan Orang yang Pandai Membaca Al-Qur’an

Dalam Islam, orang yang fasih membaca Al-Qur’an memiliki kedudukan istimewa. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia dan taat. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan mengalami kesulitan, maka ia mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim).

Keutamaan ini memberikan motivasi kepada umat Islam untuk terus belajar membaca Al-Qur’an dengan baik. Orang tua yang berhasil mendidik anak-anak mereka menjadi fasih membaca Al-Qur’an juga memperoleh kemuliaan. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat lain, kelak di akhirat, mereka akan diberikan mahkota cahaya sebagai penghargaan atas perjuangan mereka.

Hasil Survei Pemahaman dan Kemampuan Membaca Al-Qur’an di Indonesia

Sebuah survei yang dirilis oleh Kementerian Agama RI menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dan kemampuan membaca Al-Qur’an di kalangan umat Islam Indonesia masih beragam. Survei pada 2023 mencatat bahwa 65% umat Islam di Indonesia dapat membaca Al-Qur’an dengan baik, sementara 35% sisanya masih memerlukan pembinaan intensif.
Faktor usia, akses terhadap pendidikan agama, dan lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam pembentukan kemampuan membaca Al-Qur’an. Namun, meningkatnya kesadaran orang tua untuk memasukkan anak-anak mereka ke program tahsin dan tahfiz di masjid atau lembaga keagamaan mulai menunjukkan dampak positif.
Meningkatkan Kecintaan Al-Qur’an Melalui Program Berkelanjutan

Masjid Al Huda berupaya menjadi pusat pendidikan agama yang tidak hanya fokus pada kemampuan membaca Al-Qur’an tetapi juga memahami isinya. Dengan kurikulum terpadu, para santri diajarkan tajwid, tahfiz, dan tafsir secara bertahap. Kegiatan ini juga melibatkan orang tua agar pendidikan Al-Qur’an dapat berlanjut di rumah.

“Semoga dengan program ini, kami dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan generasi Qur’ani yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” pungkas Lukman.

Dengan dukungan masyarakat, Masjid Al Huda terus menjadi simbol penguatan nilai-nilai agama Islam di Kelurahan Kayuara.

Contributor:Hilman fi’ilmi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *