
Enam Thobiat Luhur : Menanamkan Sifat Amanah
Ahad 13 Rajab 1446.H ldiimuba.or.id amanah adalah salah satu dari enam thabiat luhur yang menjadi cerminan akhlak terpuji seorang Muslim. Amanah tidak hanya berarti dapat dipercaya, tetapi juga menjaga kepercayaan tersebut dengan baik, menyampaikannya kepada yang berhak, dan tidak berkhianat. Sifat ini menjadi landasan bagi keharmonisan hubungan antarindividu, serta menjadi bukti keimanan seseorang. Sebaliknya, sifat khianat mencerminkan lemahnya iman dan menjadi penyebab kerusakan.
Allah SWT dalam Al-Qur’an berfirman:
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya…”
(QS. An-Nisa: 58)
Sabda Rasulullah tentang Amanah
Rasulullah SAW menegaskan pentingnya menjaga amanah dalam beberapa hadis:
1. “Sampaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu, dan janganlah kamu berkhianat kepada orang yang berkhianat kepadamu.”
(HR. Tirmidzi)
2. Berkhianat tanda imannya tidak sempurna.
لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ
“Tidak ada iman (iman yang sempurna) bagi orang yang tidak memiliki sifat amanah.” (HR Ahmad.)
3. Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis riwayat Bukhari:
إِذَا ضُيِّعَتِ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ
“Ketika amanah disia-siakan, maka tunggulah saat kehancuran.”
Keutamaan Sifat Amanah
Sikap Amanah memiliki banyak keutamaan:
1. Bukti keimanan: Sifat amanah mencerminkan kedekatan seseorang kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, sekaligus menjauhkan diri dari sifat munafik.
2. Kemashlahatan dunia dan agama: Orang yang amanah akan membawa manfaat, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
3. Menjaga hubungan sosial: Amanah menjadikan seseorang dipercaya dalam masyarakat, membuka pintu rezeki, dan mendatangkan keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
الأَمَانَةُ تَجْلِبُ الرِّزْقَ وَالْخِيَانَةُ تَجْلِبُ الْفَقْرَ
“Sifat amanah menarik datangnya rezeki, sedangkan sifat khianat menarik datangnya kefakiran.”
(HR. Dailami)
Amanah dalam Al-Qur’an
Allah SWT menjanjikan derajat yang tinggi di surga bagi orang-orang yang memegang teguh amanah:
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi (surga), yaitu yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Mu’minun: 8-11)
Kesimpulan
Menanamkan sifat amanah dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya menjadi bukti keimanan, tetapi juga membawa keberkahan, menjaga hubungan sosial, dan melahirkan generasi yang dapat dipercaya. Dalam konteks usaha, sifat ini menjadi modal utama dalam meraih keberhasilan. Sebagai umat Muslim, menjaga amanah adalah kewajiban yang tidak hanya mendatangkan kebahagiaan dunia tetapi juga keselamatan di akhirat.
Wallahu’alam.
Ponpes Taufiqurrohman Pinang Banjar Sungai Lilin Muba.
Editor Daud Sobri.Ketua DPD LDII Muba.