
Keutamaan Doa: Penghubung Hamba dan Sang Khalik
Balai Agung,(12/1) ldiimuba.or.id Doa adalah sarana istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an dan hadis, keutamaan doa ditegaskan sebagai bentuk ibadah yang paling mulia dan cara untuk memohon keberkahan serta petunjuk dari Sang Pencipta. Berikut ini beberapa dalil tentang pentingnya doa dalam kehidupan seorang Muslim:
1. Firman Allah dalam QS Ghafir Ayat 60
Allah SWT berfirman:
“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doa kalian. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.’”
Ayat ini menegaskan bahwa Allah selalu membuka pintu rahmat bagi hamba-Nya yang berdoa dengan penuh keyakinan. Doa tidak hanya sebagai permohonan, tetapi juga wujud pengakuan akan kelemahan manusia di hadapan Sang Maha Kuasa.
2. Firman Allah dalam QS Al-Baqarah Ayat 186
Allah SWT juga berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Ayat ini memberikan harapan bahwa setiap doa yang tulus akan dijawab oleh Allah. Kedekatan Allah kepada hamba-Nya tidak memerlukan perantara, hanya perlu hati yang ikhlas dan keyakinan yang penuh.
3. Sabda Rasulullah SAW: Doa adalah Ibadah
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa adalah ibadah.”
(HR Abu Dawud)
Hadis ini menunjukkan bahwa berdoa merupakan inti dari ibadah itu sendiri. Ketika seorang Muslim berdoa, ia telah menjalankan salah satu bentuk penghambaan tertinggi kepada Allah SWT.
4. Doa adalah Kemuliaan di Sisi Allah
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa.”
(HR Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan bahwa doa memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah SWT. Ketika seseorang berdoa, ia sedang membangun hubungan istimewa dengan Allah yang menunjukkan ketergantungan penuh kepada-Nya.
5. Doa dan Takdir
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa, dan tidak ada yang dapat memperpanjang umur kecuali kebaikan.”
(HR Tirmidzi)
Hadis ini mengajarkan bahwa doa memiliki kekuatan luar biasa untuk memengaruhi takdir. Meskipun segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah, doa dapat menjadi cara untuk meminta perubahan ke arah yang lebih baik sesuai kehendak-Nya.
Kesimpulan
Doa adalah wujud kepasrahan dan pengakuan bahwa segala sesuatu berada dalam kuasa Allah SWT. Melalui doa, seorang Muslim memperkuat keyakinan, mendapatkan ketenangan, serta memohon pertolongan dan rahmat dari Sang Maha Pencipta. Maka, jadikanlah doa sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, karena Allah senantiasa dekat dan mendengar setiap permohonan hamba-Nya.
Wallahu’alam Balai Agung,13 Rajab 1446.H (12/1/25)
Daud Sobri Ketua LDII Muba.