
Pancasila Jiwa Bangsa: Ketua Umum LDII Tegaskan Nilai Pancasila Sejalan dengan Ajaran Islam
Jakarta, 1 Juni 2025 — Memperingati Hari Lahir Pancasila, Ketua Umum DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), KH Chriswanto Santoso menegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan telah menjadi jiwa bangsa Indonesia. Dalam pandangannya, Pancasila mampu merekatkan keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada di Tanah Air.
“Pancasila dan Islam berjalan beriringan. Nilai-nilai Islam tercermin dari sila pertama hingga kelima. Karena itu, umat Islam di Indonesia wajib menjaga dan menegakkan nilai-nilai Pancasila demi keutuhan dan kemajemukan bangsa,” ujar KH Chriswanto di Jakarta.
Ia menambahkan, perdebatan mengenai Piagam Jakarta yang kemudian berujung pada kesepakatan sila pertama berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi bukti kedewasaan bernegara. “Itu adalah kompromi yang membuahkan berkah. Sebuah anugerah dari Allah SWT untuk bangsa ini,” tegasnya.
Menurut KH Chriswanto, Pancasila hadir sebagai ideologi yang inklusif, bukan ideologi agama maupun sekuler. Perpaduan nilai-nilai agama, kearifan lokal, dan prinsip universal menjadikan Pancasila mampu diterima oleh seluruh elemen bangsa.
“Dengan Pancasila, semua warga negara dijamin kebebasannya dalam memeluk agama dan menjalankan ibadah. Ini menjadikan kehidupan beragama di Indonesia damai dan penuh toleransi. Inilah kekuatan Indonesia yang patut dibanggakan,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan para tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat agar tidak memaksakan keyakinannya kepada pihak lain. “Tindakan seperti itu bertentangan dengan Pancasila. Indonesia sebagai negara demokrasi justru menjadi teladan dunia, di mana mayoritas melindungi hak-hak minoritas,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD LDII Musi Banyuasin (Muba), H Daud Sobri, turut menyoroti pentingnya menjaga keberagaman di daerah. Ia mengungkapkan bahwa harmoni sosial di Muba berjalan baik berkat semangat toleransi dan gotong royong yang terus dijaga.
“Alhamdulillah, keberagaman di Musi Banyuasin tetap terjaga. Semua elemen bangsa hidup berdampingan, meski berbeda latar belakang suku, agama, maupun budaya. Inilah wujud nyata Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar H Daud Sobri.
Menurutnya, kehidupan masyarakat Muba mencerminkan semangat persatuan dan kebhinekaan yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. “Kami terus mengedepankan dialog dan kerja sama antarumat beragama demi menciptakan suasana yang aman, damai, dan produktif,” tambahnya.
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap 1 Juni sebagai momen refleksi nasional, untuk menguatkan kembali komitmen seluruh rakyat Indonesia dalam menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.(Ds)