LDII Teluk Bintuni Gelar Pengajian Akhir Tahun
2 mins read

LDII Teluk Bintuni Gelar Pengajian Akhir Tahun

Teluk Bintuni, (30/12) — Menyambut liburan akhir tahun, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar pengajian intensif selama tiga hari, 28–30 Desember 2024. Bertempat di Masjid Baitul Izza, Manimeri, kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.50 hingga 11.30 WIT setiap harinya.

Acara dibuka oleh Wahyono, Ketua Dewan Penasehat LDII Kabupaten Teluk Bintuni. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kegiatan pengajian ini sebagai ajang meningkatkan pemahaman agama sekaligus membekali generasi muda dengan nilai-nilai moral yang kuat.

Materi Mendalam: Al-Qur’an dan Hadis

Pengajian  difokuskan pembelajaran bacaan, makna, dan tafsir Al-Qur’an, serta kajian hadis terkait surga dan neraka. Ustadz Hanifan Rosyad, salah satu pemateri utama, menjelaskan bahwa meski waktu asrama terbatas, pengajian dirancang untuk menuntaskan pembahasan sejumlah surat Al-Qur’an yang relevan dengan tema.

“Surat-surat yang diajarkan tidak hanya dibaca, tetapi juga dijelaskan secara mendalam agar peserta memahami pesan yang terkandung di dalamnya,” ujar Hanifan dalam laporan via grup WhatsApp.

Sementara itu, Ustadz Fauzan dan Ustadzah Maharani menguraikan hadis-hadis terkait surga dan neraka, mengacu pada riwayat dari Sunan Tirmidzi, Sunan Nasa’i, Abu Dawud, hingga Ibnu Majah. Penjelasan ini bertujuan agar peserta memahami gambaran surga dan neraka, berikut konsekuensi hukum yang Allah SWT tetapkan bagi umat manusia.
Menanamkan Karakter Luhur

Agus Budijanto, S.Pd., Ketua LDII Teluk Bintuni, juga mengajak peserta asrama untuk mempraktikkan 29 karakter luhur yang disosialisasikan DPP LDII. Secara khusus, ia menekankan enam poin utama, yakni rukun, kompak, jujur, amanah, kerja sama yang baik, serta hemat.

“Apalah artinya memiliki harta melimpah jika tidak diraih dengan kejujuran, tidak bisa amanah, dan tidak mampu bekerja sama,” tegas Agus.
Upaya Penguatan Moral di Kalangan Pemuda

Kegiatan ini sejalan dengan instruksi DPP LDII yang mengarahkan agar materi pengajian liburan akhir tahun diisi dengan pembahasan hukum-hukum syariat, termasuk shalat, zakat, puasa, serta hadis-hadis besar yang mudah dipahami dan dipraktikkan.

Dengan peserta didominasi remaja, acara ini diharapkan dapat menjadi wadah pembentukan karakter dan landasan spiritual yang kuat. “Kami berharap para peserta dapat menjadikan ilmu yang diperoleh sebagai bekal untuk mencapai cita-cita mereka, baik di dunia maupun akhirat,” pungkas Agus Budijanto.

editor Daud Sobri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *