LDII Sumsel hadiri Pemantauan Hilal Ramadhan 1446.Hijriyah
1 min read

LDII Sumsel hadiri Pemantauan Hilal Ramadhan 1446.Hijriyah

Palembang,(28/2) ldiimuba.or.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatra Selatan melaporkan bahwa pemantauan hilal untuk menentukan awal Ramadan 1446 Hijriah/2025 di Kota Palembang pada Jumat (28/2) terkendala oleh kondisi cuaca hujan.

Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, menjelaskan bahwa matahari terbenam pada pukul 18:19:22 WIB, sementara hilal terbenam pada 18:38:35 WIB. Meskipun ketinggian hilal mencapai 4 derajat 13 menit 6 detik di atas ufuk, sesuai dengan kriteria minimal tiga derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat, pemantauan hilal di Palembang tidak dapat dilakukan akibat cuaca yang tidak mendukung.

“Walaupun hilal pada sore ini ada kemungkinan dapat dirukyat, namun untuk Kota Palembang tidak dapat dirukyat karena pengaruh cuaca,” ujar Syafitri.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPW LDII Sumatra Selatan, H. Rahmatullah, Sekretaris DPW LDII Sumsel, Jusef Imelsa, dan Ketua DPD LDII Kota Palembang, Kisworo. Partisipasi LDII dalam pemantauan hilal ini merupakan wujud komitmen organisasi dalam mendukung penetapan awal Ramadan secara akurat dan sesuai syariat.

Meskipun demikian, hasil pemantauan dari wilayah lain di Indonesia yang berhasil melihat hilal telah disampaikan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai bahan penetapan tanggal 1 Ramadan 1446 H melalui Sidang Isbat.

Dalam sidang isbat yang digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jakarta, Jumat (28/2), pemerintah resmi menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada laporan pemantauan hilal yang memenuhi kriteria imkanur rukyat.

Sidang isbat tersebut dihadiri oleh perwakilan organisasi masyarakat Islam, termasuk Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pemantauan hilal dan sidang isbat ini. Semoga ibadah puasa Ramadan tahun ini membawa berkah bagi kita semua,” ujar Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers usai sidang isbat.

Dengan penetapan ini, umat Islam di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan khusyuk dan penuh keikhlasan.(Lines Muba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *