LDII dan Lemhannas Perkuat Kolaborasi dalam Merawat Nilai Kebangsaan
3 mins read

LDII dan Lemhannas Perkuat Kolaborasi dalam Merawat Nilai Kebangsaan

Jakarta (12/2) ldiimuba.or.id – Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) semakin meneguhkan komitmennya dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan melalui sinergi strategis dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Dalam pertemuan pada 10 Februari 2025, jajaran pengurus DPP LDII bertemu dengan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas, Mayjen TNI Rido Hermawan, untuk memperkuat kerja sama dalam pendidikan kebangsaan.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari diskusi sebelumnya antara DPP LDII dan Gubernur Lemhannas RI, H. TB. Ace Hasan Syadzily, pada 13 Januari 2025. Dalam kesempatan ini, Mayjen Rido Hermawan menekankan bahwa nilai-nilai kebangsaan harus dirawat dengan perencanaan yang matang.

“Kebangsaan itu by design. Ada kepentingan bersama yang harus dijaga. Suku dan budaya boleh beragam, tetapi perlu ada desain yang tepat agar kebangsaan tetap kokoh,” ujar Mayjen Rido.

Sejalan dengan itu, LDII mengedepankan nilai-nilai kebangsaan sebagai bagian integral dari dakwah dan pendidikan umat. Salah satu program unggulan yang dibahas dalam pertemuan ini adalah Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK)—sebuah inisiatif yang telah berjalan efektif dalam menanamkan pemahaman tentang kebangsaan di tengah masyarakat.

MoU untuk Memperkuat Pendidikan Kebangsaan

Dalam upaya memperluas dampak pendidikan kebangsaan, Lemhannas dan LDII bersepakat untuk memperkuat kerja sama dengan skema pendidikan bagi para dai dan daiyah LDII di Lemhannas. Sebaliknya, Lemhannas juga akan turut serta mengisi materi dalam program Sekolah Virtual Kebangsaan.

“Hal ini sangat strategis untuk pemantapan nilai kebangsaan. Karena itu, Lemhannas dan LDII tengah menyusun Memorandum of Understanding (MoU) agar program ini dapat dikembangkan lebih lanjut,” jelas Singgih, Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro yang turut hadir dalam diskusi.

Menurut Singgih, Sekolah Virtual Kebangsaan bertujuan untuk mensosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—kepada berbagai elemen masyarakat.

LDII dan Peran Masyarakat dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Mayjen Rido Hermawan mengapresiasi inisiatif LDII dalam memperkuat pendidikan kebangsaan dan mendukung penuh kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa menjaga kebangsaan adalah tanggung jawab bersama.

“Berbicara kebangsaan berarti berbicara tentang kepentingan bersama. Maka, harus dirawat dan diperkuat. Untuk tindak lanjutnya, silakan segera bersurat ke Lemhannas agar MoU ini bisa segera ditandatangani,” ujarnya.

Ia juga menyoroti bahwa stabilitas negara tidak hanya bergantung pada kekuatan militer, tetapi juga pada peran aktif masyarakat sipil.

“Tentara bertugas melawan ancaman dari luar, sementara organisasi kemasyarakatan seperti LDII dapat berperan dalam menghadapi ancaman dari dalam, termasuk radikalisme, disinformasi, dan perpecahan sosial,” tambahnya.

Sebagai organisasi yang aktif dalam bidang dakwah dan pendidikan, LDII terus mengembangkan program-program berbasis kebangsaan guna membangun generasi yang religius, profesional, dan nasionalis.

Semangat Kolaborasi untuk Masa Depan Indonesia

Dalam pertemuan ini, turut hadir dari Lemhannas RI Brigjen Erwin dan Brigjen Irvan yang mendampingi Mayjen Rido Hermawan. Sementara dari DPP LDII, hadir Basseng Muin, Sarji Faisal, Ponco Budiman, Ririh Khrisnani, Moh Ied, dan Mujianto.

Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, LDII dan Lemhannas bertekad untuk terus memperkuat upaya merawat kebangsaan demi masa depan Indonesia yang lebih kuat, harmonis, dan berdaulat.

LINE’S Muba Editor Daud Sobri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *