Gerakan 1 Juta Pohon: LDII Berkomitmen Mitigasi Perubahan Iklim
3 mins read

Gerakan 1 Juta Pohon: LDII Berkomitmen Mitigasi Perubahan Iklim

Jakarta (10/1) ldiimuba.or.id – Menyadari urgensi perubahan iklim yang semakin mengancam, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menegaskan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui berbagai program konkret, termasuk mendukung Gerakan 1 Juta Pohon yang dicanangkan pada 10 Januari 1993 oleh Presiden Suharto.

Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
Menurut Siham Afatta, Anggota Departemen Litbang, IPTEK, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup (LISDAL) DPP LDII, peran pohon dalam mengurangi pemanasan global melalui proses fotosintesis menjadi elemen penting untuk mitigasi perubahan iklim. “Kita hidup di era Antroposen, di mana aktivitas manusia berdampak global pada ekosistem. Penanaman pohon adalah salah satu solusi untuk meredam dampak ini,” ujar Siham, merujuk pemikiran Paul J. Crutzen.

Namun, Siham mengingatkan bahwa upaya pelestarian lingkungan harus dilakukan secara holistik, mencakup reforestasi dengan perencanaan strategis yang mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan ekologis. Ia menambahkan, “Penting untuk melibatkan masyarakat dalam kegiatan edukasi dan fasilitasi sehingga mereka tergerak untuk mendukung program lingkungan.”

Kampung Iklim dan Inovasi Berbasis Komunitas
Sejak 2007, LDII telah mencanangkan program Go Green dengan capaian menanam 4 juta pohon. Saat ini, program Kampung Iklim (ProKlim) berbasis komunitas menjadi fokus utama. Atus Syahbudin, Anggota LISDAL, menjelaskan bahwa program ini melibatkan masyarakat di wilayah kecil seperti RW atau dusun. “Peran ketokohan lokal sangat penting untuk mendorong partisipasi warga. Misalnya, Kampung Pramuka di Sangurejo dengan kegiatan ecoprint oleh ibu-ibu dan remaja putri, atau program Kyai Peduli Sampah yang menggerakkan pengelolaan limbah berbasis masjid,” ungkap Atus.

Ia juga menyoroti program zero waste di pondok pesantren (ponpes) LDII seperti Gadingmangu di Jombang dan Nurul Huda di Lampung Selatan, yang menjadi bagian dari ProKlim di wilayah masing-masing. “Dengan dukungan pinisepuh ponpes, santri secara otomatis mengikuti kegiatan ProKlim yang terintegrasi dalam sistem pembelajaran mereka,” tambahnya.

Dukungan LDII Muba untuk Mitigasi Iklim
Ketua DPD LDII Musi Banyuasin (Muba), H. Daud Sobri, menegaskan bahwa LDII Muba sepenuhnya mendukung instruksi DPP terkait pelestarian lingkungan. “Sebagai insan beriman, kita wajib menjaga amanah Allah berupa bumi ini. Perubahan iklim adalah tantangan nyata yang harus kita hadapi dengan tindakan nyata, sesuai dengan semangat Gerakan 1 Juta Pohon,” ujarnya.

Daud Sobri menekankan bahwa LDII Muba secara konsisten mengintegrasikan prinsip keberlanjutan lingkungan dalam program-programnya, termasuk pengelolaan sampah berbasis masjid dan partisipasi aktif dalam ProKlim. “Semua ini menjadi bagian dari ikhtiar LDII untuk mewujudkan masyarakat yang ramah lingkungan dan bertanggung jawab terhadap masa depan bumi,” imbuhnya.

Kolaborasi Multi-Pihak
Selain melibatkan komunitas lokal, LDII juga bekerja sama dengan akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Minhajurrosyidiin (STAIMI) untuk monitoring dan evaluasi program.

“Langkah ini penting untuk memastikan keberlanjutan ProKlim serta menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Atus.

Dengan semangat ini, LDII berharap dapat terus menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menghadapi tantangan perubahan iklim.

Editor Emir Haromain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *