Pelajaran dari Surah Al-Jumu’ah: Keseimbangan Ibadah dan Profesionalisme
1 min read

Pelajaran dari Surah Al-Jumu’ah: Keseimbangan Ibadah dan Profesionalisme

Surah Al-Jumu’ah mengajarkan keseimbangan antara ibadah dan aktivitas duniawi, sebagaimana tercermin dalam ayat 9-10. Islam memberikan pedoman agar umatnya mampu menata kehidupan dengan baik, tanpa mengabaikan kewajiban utama kepada Allah maupun tanggung jawab terhadap pekerjaan dan masyarakat.

Ayat 9 menegaskan perintah untuk segera memenuhi panggilan shalat Jumat dan menghentikan aktivitas bisnis sejenak.Menunjukkan bahwa kewajiban kepada Allah harus menjadi prioritas utama. Seorang Muslim tidak boleh menjadikan kesibukan dunia sebagai alasan untuk meninggalkan ibadah, karena hakikat rezeki berasal dari Allah.

Setelah menunaikan ibadah, ayat 10 mengarahkan umat Islam untuk kembali beraktivitas mencari rezeki yang halal. Islam bukan agama yang mengajarkan kepasifan atau menjauhi dunia, melainkan mendorong umatnya untuk berusaha dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dengan tetap mengingat Allah. Hal ini menunjukkan bahwa spiritualitas dan profesionalisme dapat berjalan beriringan tanpa saling menegasikan.

Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Surah Al-Jumu’ah:

1. Menjadikan Ibadah sebagai Prioritas – Islam mengajarkan pentingnya mengutamakan ibadah tanpa mengabaikan kewajiban duniawi.

2. Bekerja dengan Keikhlasan dan Kejujuran – Mencari nafkah yang halal adalah bagian dari ibadah, sehingga harus dilakukan dengan etika dan tanggung jawab.

3. Keseimbangan antara Dunia dan Akhirat – Seorang Muslim tidak boleh hanya fokus pada dunia atau akhirat saja, melainkan harus menyeimbangkan keduanya.

4. Pentingnya Mengingat Allah dalam Aktivitas Sehari-hari – Dalam bekerja atau berusaha, selalu libatkan Allah agar pekerjaan mendapat berkah dan ridha-Nya.

Dari ajaran ini, jelas bahwa Islam tidak hanya mengajarkan ketakwaan secara spiritual tetapi juga mendorong umatnya untuk menjadi individu yang produktif, jujur, dan bertanggung jawab. Kesuksesan di dunia dan akhirat hanya dapat diraih melalui keseimbangan antara ibadah dan usaha yang sungguh-sungguh dalam kehidupan sehari-hari.

Wallahu’alam

Ponpes Minhajurrosyidin 21/2/25

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *