LDII Dorong Koperasi Syariah Jadi Motor Penggerak Ekonomi yang Adil dan Makmur
3 mins read

LDII Dorong Koperasi Syariah Jadi Motor Penggerak Ekonomi yang Adil dan Makmur

Jakarta, (12/7) ldiimuba.or.id – Memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 yang jatuh setiap 12 Juli, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) mendorong peran koperasi syariah sebagai pilar penting dalam mewujudkan ekonomi nasional yang lebih adil dan makmur.

Mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”, peringatan tahun ini menjadi momen refleksi sekaligus penguatan komitmen dalam membangun koperasi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Ketua DPP LDII, Ardito Bhinadi, menyambut baik tema tersebut. Menurutnya, hal ini sejalan dengan prinsip ekonomi Islam yang menekankan keadilan, pemerataan, dan kesejahteraan bersama.

“Tema ini bukan sekadar slogan, tapi harapan nyata agar koperasi bisa mengambil peran penting dalam menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Ardito yang juga dosen Ekonomi Syariah di UPN Veteran Yogyakarta.

Koperasi Syariah: Solusi Ekonomi yang Inklusif

Lebih lanjut, Ardito menyoroti pentingnya ekosistem yang mendukung pengembangan koperasi, termasuk regulasi yang berpihak dan pelaksanaan di lapangan yang konsisten.

Salah satu program yang diapresiasinya adalah Gerakan Koperasi Merah Putih. Namun, menurutnya, keberhasilan program tersebut sangat bergantung pada kolaborasi nyata semua pihak dan perluasan akses koperasi hingga ke lapisan masyarakat terbawah.

Ardito menegaskan bahwa keberlanjutan koperasi tak hanya bergantung pada aturan, tapi juga pada tingkat kepercayaan publik, literasi keuangan, serta kemampuan adaptasi koperasi terhadap perkembangan zaman.

“Jika koperasi bisa menjadi rumah yang inklusif, transparan, dan akuntabel, maka koperasi benar-benar akan menjadi pilar ekonomi bangsa,” tegasnya.

Kiprah Koperasi Syariah LDII

Dalam konteks ini, koperasi syariah yang dikelola LDII dinilai memiliki potensi besar. Ardito menyebut bahwa koperasi syariah LDII tidak hanya menawarkan solusi ekonomi berbasis prinsip Islam, tetapi juga berperan dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di tengah masyarakat.

“Koperasi syariah menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengenal produk keuangan yang bebas riba dan sesuai syariat, serta mampu menjangkau akar rumput,” tuturnya.

Koperasi syariah juga dinilai efektif dalam memberdayakan ekonomi anggota melalui sistem bagi hasil yang adil dan bebas dari praktik riba, sekaligus mendukung sektor riil seperti pertanian, perdagangan, dan industri rumahan.

“Nilai-nilai Islam yang menjadi dasar koperasi syariah mampu menumbuhkan budaya usaha yang etis dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Tantangan dan Solusi

Meski prospektif, Ardito mengakui tantangan di lapangan masih cukup besar. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap konsep koperasi syariah serta keterbatasan sumber daya manusia yang profesional menjadi hambatan utama.

Ia mendorong LDII untuk lebih aktif dalam edukasi dan sosialisasi koperasi syariah, baik melalui pengajian, seminar, hingga platform digital. Menyesuaikan produk koperasi dengan kebutuhan zaman, seperti pembiayaan mikro syariah dan layanan berbasis digital, juga menjadi kunci keberhasilan.

“Pelatihan berkala bagi pengurus koperasi sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka,” ujarnya.

Ardito juga menekankan pentingnya menjalin kemitraan strategis, baik dengan pemerintah, lembaga keuangan syariah lainnya, maupun pelaku usaha lokal. Di era digital, pemanfaatan teknologi juga dinilai krusial untuk meningkatkan efisiensi dan jangkauan koperasi.

Semangat Hari Koperasi ke-78

Menutup pernyataannya, Ardito berharap momentum Hari Koperasi Nasional ini dapat membangkitkan semangat kolektif untuk menjadikan koperasi, khususnya koperasi syariah, sebagai motor penggerak ekonomi bangsa.

“Dengan strategi yang tepat, dukungan anggota, dan sinergi luas, koperasi syariah LDII bisa menjadi bagian penting dalam mewujudkan ekonomi Indonesia yang adil dan makmur,” pungkasnya.(ds).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *