Ratusan Pesilat PERSINAS ASAD Kutim Unjuk Kebolehan di Kejuaraan Pasanggiri
1 min read

Ratusan Pesilat PERSINAS ASAD Kutim Unjuk Kebolehan di Kejuaraan Pasanggiri

SANGATTA – Kejuaraan Pasanggiri PERSINAS ASAD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sukses digelar di Padepokan Persinas Asad Permai Raya. Ajang bergengsi ini diikuti ratusan pendekar dari berbagai kecamatan di Kutim, menampilkan kekuatan seni pencak silat yang semakin kokoh dan terampil.

Ketua PERSINAS ASAD Kutim, H. Khoirul Arifin S.Sos., S.H., M.H., mengapresiasi semangat para peserta yang menunjukkan penguasaan jurus dengan teknik yang semakin matang. Ia menekankan pentingnya kejuaraan ini sebagai sarana memperkuat budaya dan olahraga tradisional di tengah masyarakat.

> “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi para pesilat, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan pencak silat sebagai budaya bangsa,” ungkap Khoirul.

Dewan Pendekar PERSINAS ASAD Kutim, H. Muflikun Assiddiqy, S.H., turut memuji kemampuan para atlet. Menurutnya, kejuaraan ini tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi pesilat untuk terus mengasah kemampuan melalui persaingan sehat di tingkat internal.

> “Selain menjadi ajang unjuk kemampuan, kegiatan ini mempererat silaturahmi antarpendekar, memperkuat persatuan di kalangan pesilat PERSINAS ASAD,” kata Muflikun.

Ajang Kompetisi untuk Semua Usia

Kejuaraan ini melibatkan berbagai kategori usia, mulai dari usia dini hingga pembina dan usia istimewa:

Usia Dini (9–12 tahun)

Usia Pra Remaja (12–14 tahun)

Usia Remaja (14–17 tahun)

Usia Dewasa (17–35 tahun)

Usia Pembina (35–60 tahun)

Usia Istimewa (60 tahun ke atas)

Ratusan peserta dari berbagai tingkatan sabuk tampil penuh semangat, menunjukkan penguasaan jurus, keindahan gerakan, dan ketangguhan mental.

Menuju Tradisi Tahunan

Kejuaraan Pasanggiri ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan di Kutai Timur, sekaligus wadah untuk mempromosikan seni pencak silat ke masyarakat luas. Para pesilat dari berbagai generasi membuktikan bahwa pencak silat tidak hanya tentang olahraga, tetapi juga warisan budaya yang patut dijaga.

Keberhasilan acara ini menjadi bukti komitmen PERSINAS ASAD Kutim dalam melahirkan generasi pesilat yang unggul, berprestasi, dan cinta budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *