Jombang, 11 Desember 2024 – Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur, menjadi tuan rumah Seminar Kesehatan Peduli Tuberkulosis (TBC) pada Sabtu (7/12). Acara ini diinisiasi oleh DPD LDII Jombang sebagai bagian dari peringatan Hari Kesehatan Nasional.

Ketua pelaksana seminar, Bani Cahyo, mengungkapkan bahwa TBC masih menjadi ancaman kesehatan global. “Berdasarkan data epidemiologi, setiap 20 detik satu orang meninggal akibat TBC, dan setiap detik muncul satu kasus baru di dunia,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penyebaran TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis terjadi melalui droplet udara saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara. “Lingkungan dengan ventilasi buruk, rumah berdempetan, dan udara lembab menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang,” ujarnya.

Seminar ini tidak hanya dihadiri oleh warga LDII, tetapi juga melibatkan tenaga kesehatan yang bertugas di lingkungan pesantren. Bani menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan TBC.

“Kami juga mengadakan pelayanan kesehatan gratis bekerja sama dengan tenaga medis. Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam menekan penyebaran TBC di Jombang,” tambahnya.

Syahrial, salah satu tenaga kesehatan Ponpes Gadingmangu, menyatakan bahwa seminar ini memberikan wawasan baru yang bermanfaat. “Materi yang disampaikan menjadi bekal berharga bagi kami dalam menjalankan tugas sehari-hari di pesantren,” tuturnya.

Seminar ini menjadi salah satu langkah strategis LDII Jombang dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. Harapannya, kolaborasi seperti ini dapat terus diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bebas TBC.

editor:Daudsobri