
Apa itu SAKO SPN?
SAKO SPN (Satuan Komunitas Sekawan Persada Nusantara) adalah salah satu satuan komunitas dalam Gerakan Pramuka Indonesia yang berbasis Masjid dan Majelis Taklim. SAKO SPN dibentuk untuk membina generasi muda dalam wadah Pramuka dengan pendekatan nilai-nilai keislaman dan pembinaan karakter berbasis keagamaan.
Kegiatan SAKO SPN
Kegiatan di SAKO SPN meliputi gabungan antara kegiatan kepramukaan dan pembinaan moral-spiritual. Beberapa kegiatan utamanya antara lain:
1. Latihan Rutin Kepramukaan
Mengajarkan keterampilan dasar pramuka seperti tali-temali, baris-berbaris, pertolongan pertama, penjelajahan, dan survival.
2. Pembinaan Keagamaan dan Akhlak
Mengaji, halaqah, pengajian rutin, pembelajaran Al-Qur’an, serta ceramah motivasi dan akhlak untuk memperkuat nilai spiritual.
3. Kemah Ukhuwah / Perkemahan Akbar
Kegiatan tahunan dalam bentuk perkemahan besar untuk menumbuhkan semangat ukhuwah Islamiyah, nasionalisme, dan jiwa kepemimpinan.
4. Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Diri
Menanamkan jiwa kepemimpinan, disiplin, tanggung jawab, dan manajemen waktu kepada generasi muda.
5. Bakti Sosial dan Kegiatan Lingkungan
Membersihkan masjid, penghijauan, bantuan sosial, hingga kerja bakti di masyarakat.
6. Kegiatan Nasional dan Internasional
Partisipasi dalam Jambore Nasional, Raimuna, dan kegiatan pramuka internasional, sekaligus membawa nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia.
–
Hubungan SAKO SPN dengan LDII
SAKO SPN bernaung di bawah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai organisasi pembina dan penggeraknya. Hubungannya antara lain:
SAKO SPN merupakan wadah pembinaan generasi muda LDII dalam bentuk kegiatan pramuka yang bersinergi dengan nilai-nilai Islam.
Kaderisasi Generasi Penerus LDII: SAKO SPN menjadi media pembentukan karakter, kepemimpinan, dan akhlak mulia bagi remaja dan pemuda LDII.
Sinergi Masjid dan Majelis Taklim LDII: Kegiatan pramuka SAKO SPN sering kali berpusat di masjid dan majelis taklim yang dikelola oleh warga LDII.
Pembentukan Pribadi Trisukses: Yakni sukses dalam akhlak, ilmu, dan kemandirian, sesuai dengan konsep pembinaan generasi muda LDII.