Siap Dongkrak Publikasi, LDII Aceh Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Generasi Muda
3 mins read

Siap Dongkrak Publikasi, LDII Aceh Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Generasi Muda

Banda Aceh (12/1) ldiimuba.or.id — Dalam upaya memperkuat komunikasi publik dan meningkatkan kualitas publikasi kegiatan organisasi, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Aceh menggelar Pelatihan Jurnalistik Mahir Dasar bagi generasi muda. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (10/10/2025) di Masjid Al Mukmin, Banda Aceh, ini diikuti oleh 85 peserta dari 12 kabupaten/kota.

Ketua KIM DPP LDII Rulli Kuswahyudi memaparkan etika media sosial di hadapan 85 peserta pelatihan jurnalistik DPW LDII Provinsi Aceh, pada Sabtu (11/10/2025) di Banda Aceh. Ia mengingatkan agar generasi muda berhati-hati mengkonsumsi berita dari media sosial sekaligus saring sebelum sharing. (Foto: Faqih/LINES)
Banda Aceh (12/10). Kebenaran di media sosial bergantung oleh persepsi publik, bukan lagi berdasarkan fakta. Inilah fenomena post truth pada era new media atau media baru, sehingga LDII bisa sangat dirugikan atau mengambil peluang dalam menyebarkan informasi kepada publik.

Hal tersebut ditekankan Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi saat memberi sambutan, dalam acara “Pelatihan Jurnalistik Mahir Dasar” pada Jumat (10/10/2025). Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara DPP LDII, DPW LDII, dan Yayasan Al Mukmin, “Media sosial merupakan ruang diskusi publik, di mana LDII bisa menjadi korban dari persepsi negatif yang diciptakan pihak-pihak tertentu,” papar Rulli di hadapan 85 peserta dari 12 kabupaten/kota di Masjid Al Mukmin, Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Rulli mengatakan, LDII telah berkontribusi dalam pembangunan nasional sejak 1972. Namun, bila tidak diinformasikan kepada pemerintah dan masyarakat, akan terus terjadi kesalahpahaman, “Pelatihan ini dilaksanakan, agar generasi muda LDII bisa memproduksi informasi yang sesuai dengan fakta, sekaligus mengurangi informasi yang tidak benar mengenai LDII,” tutur Koordinator Bidang Komunikasi, Informasi, dan Media DPP LDII tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW LDII Aceh, Diky Agung Setiawan selaku Ketua Panitia Pelatihan Jurnalistik mengatakan, pihak menghelat pelatihan untuk meningkatkan publikasi mengenai berbagai kegiatan LDII, “Publikasi kegiatan kami sangat minim karena keterbatasan sumberdaya manusia yang mumpuni di bidang jurnalistik,” tutur Diky.

Padahal, menurut Diky, kegiatan LDII sangat banyak namun kurangnya publikasi membuat kiprah ormas Islam tersebut kurang didengar masyarakat awam, “Dengan pelatihan ini kami berharap bisa meningkatkan publikasi,” paparnya. Dengan peningkatan publikasi, masyarakat mengenal LDII sebagai ormas Islam yang rahmatan lil alamin.

Ia menargetkan, seluruh peserta nanti akan bergabung dalam kelompok kerja LDII News Network (LINES) di bawah Biro KIM DPW LDII Aceh, “Mereka akan menerima surat keputusan atau SK, untuk mempermudah melaksanakan tugas,” ujarnya.

Salah satu peserta dari Banda Aceh, Syakila Ulya Nasri, mengatakan pelatihan ini terbilang menarik. Pasalnya, workshop jurnalistik hanya didapat di kampus dan jarang dilaksanakan oleh LDII, “Itupun bukan menulis berita tapi artikel, seperti opini,” ungkap gadis yang akrab disapa Kila itu. Dengan kemampuan jurnalistik, menurutnya bakal meningkatkan publikasi mengenai kegiatan LDII di Aceh, yang saat ini masih minim.

“Semoga nantinya makin banyak informasi mengenai kegiatan LDII, dan pesertanya dengan kemampuannya itu menjadi generasi yang unggul,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *